My Writting

Saturday, August 22, 2015

Burung Hijau yang Indah :')

Namanya juga anak rantau. Pasti adalah yang namanya rasa KANGEN walau pun cuma sedikit. Sering baper? Jelaas. Hmm.. anak rantau

Tuesday, April 28, 2015

PERJALANAN KE TANAH SUCI (2)

YAPS! Setibanya di Jeddah, karena masih rada bingung dengan urusan perizinannya, saya dan rombongan umroh jadi terpisah-pisah di bandara Jeddah. Sekitar pukul 4 pagi kami jadi saling cari-mencari satu sama lain. Tapi akhirnya setelah beberapa menit kita pun kembali bisa berkumpul lagi dan menaiki suatu bus yang akan membawa kita ke Kota Madinah.

Renungi Lagi Yuk!

...(Re-post dari blog sebelumnya yang passwordnya sudah terlupakan)

Dalam rangka memeringati HUT RI ke 68 ini, saya mau mengajak kalian untuk lebih melihat ke sekitar. lebih prihatin dengan keadaan tanah air kita ini. Lebih peduli terhadap nasib negeri ini...

Sunday, April 26, 2015

PERJALANAN KE TANAH SUCI (1)

Bismillahirrahmanirrahim!
aaah akhirnya punya waktu juga buat nulis lagi di sini :)
oke, jadi, ceritanya, beberapa waktu yg lalu aku dapet pengalaman yg mestinya aku bagi. so, here it is!

Bulan Januari 2015 lalu, aku dan keluarga alhamdulillah akhirnya bisa berkunjung ke Baitullah :')

Friday, November 14, 2014

Joseph Stalin?

In this chance, I am going to write about Cold War. Um... surelly, I don’t really interest about this topic. But I have to write this now. You know why? Apalagi kalo bukan tugas sekolah. HAHA

HAPPY BIRTHDAY ASTONIC!!!

Beberapa hari yang lalu Astonic Dralen Relaston, angkatan 18 MAN Insan Cendekia Serpong, ulang tahun yang ke-2. Sebenernya aku bikin tulisan ini pas hari itu, 10-11-14. tapi sayangnya ga dapet-dapet koneksi. baru sekarang deh nih. hehe....

TULISAN INI UNTUK ASTONIC, MY 2nd FAMILY...

ASTONIC DRALEN RELASTON. Assosiation of Stars Generation of IC, the Dreamer the Leader the Winner. Revolution of Past Generation.

Thursday, October 23, 2014

Jika Saja Tidak Ada Belajar Malam

MAN Insan Cendekia Serpong. Sekolah yang banyak didamba-dambakan orang lain, karena "gratisnya" dan "mutunya" yang tinggi. Berhasil lolos dari seleksi MAN IC bukan suatu happy ending menurut saya. Berhasil lolos dari segala macam seleksi dan tes masuk MAN IC ini menurut saya merupakan suatu permulaan dari "doa dan usaha kerja keras" saya selama ini. Tidak mudah untuk "survive" di sini. Walau pun materi pembelajaran kita intinya sama dengan sekolah lain, tapi tingkatannya sengaja dibuat berbeda. Tujuannya adalah agar kita terbiasa untuk menghadapi seuatu yang jauh lebih susah, sebelum sesuatu yang mudah. Orang-orang di sini sering berkata, "Yang penting itu prosesnya. Bukan hasilnya". Ya... benar juga sih sebenernya, cuma tetap saja, hidup mati kita di sini tetap bergantung pada hasil yang kita dapatkan. Di sini, kejadian remed setelah belajar dengan sangat keras disertai doa yang kencang kerap sekali terjadi. Hal inilah yang sering menjadi penghalang besar kita untuk sekedar bisa survive di sini. Kehidupan yang super duper sibuk saya hadapi di sini. Dari mulai bangun tidur sampai mau tidur lagi selalu saja ada hal-hal yang harus dikerjakan. Selama hidup saya, bahkan saya baru merasa kurang dengan 24 jam yang telah diberi Allah tiap harinya.